You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sebagai tahap awal, pengambil alihan aset ini dilangsungkan dengan mematok plang bertuliskan status
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI dibantu aparat Kecamatan Tanah Abang dan kepolisian berupaya mengambil alih aset milik negara be.
photo doc - Beritajakarta.id

Enam Rumah Pensiunan Dokter Dieksekusi

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI dibantu aparat Kecamatan Tanah Abang dan kepolisian mengambil alih aset milik negara berupa enam unit rumah dinas yang ditempati para pensiunan dokter di tiga wilayah Kelurahan Kebon Pala, Karet Tengsin, dan Benhil, Jakarta Pusat.

Ada enam rumah dinas milik Dinkes DKI yang masih ditempati PNS tidak aktif

Pengambilalihan aset ini dilangsungkan dengan mematok plang bertuliskan status kepemilikan tanah milik negara di masing-masing halaman rumah dinas. Para pensiunan dokter dan bidan tersebut juga diminta menandatanganii surat pernyataan yang berisi tenggat waktu pengosongan rumah dinas hingga 20 Agustus mendatang.

Camat Tanah Abang, Hidayatullah mengatakan, jajarannya diminta Dinkes DKI ikut membantu mengambil alih aset enam rumah dinas di wilayahnya yang telah berpuluh-puluh ditempati pensiunan dokter. "Ada enam rumah dinas milik Dinkes DKI yang masih ditempati PNS tidak aktif," katanya, Kamis (12/6).

Jokowi Belum Pindah dari Rumah Dinas

Ia merinci, keenam rumah dinas yang ditempati pensiunan dokter itu tersebar di wilayah Kelurahan Kebon Pala sebanyak dua unit, di wilayah Kelurahan Bendungan Hilir satu unit, dan di wilayah Kelurahan Karet Tengsin tiga unit dengan total luas lahan 1. 345 meter persegi. "Hari ini kita action memasang papan plang dan penandatanganan perjanjian di atas materai kalau tanggal 20 Agustus mereka sudah harus kosongkan rumah," tegasnya.

Hidayatullah mengungkapkan, sebelum memasang plang, jajarannya bersama petugas Dinkes DKI sejak beberapa bulan silam telah menyosialisasikan kepada para pensiunan dokter ini agar secara sukarela mengosongkan rumah dinas. "Kita sudah minta ke PNS non aktif ini supaya meninggalkan rumah dinas yang sudah bukan menjadi haknya lagi," terangnya.

Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Tanah Abang, Mardiyono menambahkan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI No.5171/1998, PNS harus mengosongkan rumah dinas setelah 30 hari dari masa pensiun. "Kenyataannya, para dokter dan bidan ini tetap menempati rumah dinas selama berpuluh-puluh tahun setelah pensiun," terangnya.

Ia mengungkapkan, pada 2002 silam, para dokter dan bidan ini sempat mengajukan permohonan pembelian rumah dinas dengan cara dicicil kepada Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Namun sampai kini belum ada keputusan dari Pemprov DKI apakah menyetujui permohonan yang diajukan tersebut. "Sampai sekarang belum ada SK-nya. Makanya kita action. Mereka sudah puluhan tahun tempat rumah dinas ini selepas pensiun," tegasnya.

Pantauan di lapangan, eksekusi pengambilalihan aset ini tak berjalan mulus. Sejumlah pensiun dan bidan menolak menandatangi surat pengosongan rumah dinas. Beberapa dari mereka bahkan ada yang mengancam akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Gugatan tersebut ditujukan kepada Camat Tanah Abang, Hidayatullah karena telah mengeluarkan surat perintah pengosongan pada 20 Agustus mendatang. "Atas dasar apa camat keluarkan surat perintah seperti ini. Kami minta dia tunjukan surat perintah dari atasannya, tapi nggak ada. Makanya kita akan gugat," ancam Kemal Nazar, menantu dari dr Jemfy Naswil, yang menempati rumah dinas wilayah Kelurahan Karet Tengsin.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4261 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1819 personFakhrizal Fakhri
  3. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1602 personFakhrizal Fakhri
  4. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1594 personAnita Karyati
  5. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1566 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik